Arti Nama dan Karakter Pandawa Lima
Sudah disebutkan bahwa tokoh Pandawa Lima dianggap sebagai jelmaan beberapa dewa. Pertama, Yudistira diklaim sebagai titisan Dewa Yama, Bima titisan Dewa Bayu, Arjuna titisan Dewa Indra, dan Nakula serta Sadewa sebagai jelmaan Dewa Kembar Aswin.
Berikut ini keterangan tentang arti nama masing-masing Pandawa Lima beserta karakteristiknya:
Berdasarkan catatan, tokoh ini memiliki nama kecil Puntadewa. Nama yang berasal dari bahasa Sanskerta ini berarti “teguh dan kokoh dalam peperangan”.
Dalam cerita, Yudistira dicitrakan sebagai tokoh yang penyabar, mengutamakan persatuan, bijaksana, jujur, adil, percaya diri, dan tidak suka memiliki musuh.
Kendati kenyataannya cinta perdamaian, namun pada akhirnya Yudistira ikut serta dalam perang Barathayuddha karena situasi yang mendesak.
Tokoh ini saat kecil bernama Sena. Nama Bima ini memiliki arti mengerikan yang sesuai dengan fisik tokohnya, misal kuat, berlengan panjang, bertubuh tinggi, dan berwajah seram.
Walaupun fisiknya seperti yang dideskripsikan, namun karakter ini memiliki sifat-sifat positif dalam kehidupan sehari-harinya. Sifat tersebut meliputi patuh, setia, jujur, tabah, kuat, teguh, dan gagah berani.
Karakter ini mempunyai nama Permadi dan dianggap sebagai penjelmaan dewa perang (Dewa Indra). Nama Arjuna yang dimiliki oleh anak Pandu ini berarti “yang bersinar”.
Dalam cerita, ia dikisahkan pandai memanah dan mahir menerapkan strategi perang. Oleh karena itu, Arjuna memiliki sifat pandai, cerdik, dan teliti. Sedangkan terkait sifat lainnya, ia dikenal pendiam, lembut, sopan, dan berani.
Anak yang lahir bersama dengan Sadewa, anak Pandu dan Madri lainnnya ini memiliki nama kecil Pinten. Nama Nakula yang berarti “tikus benggala” bersinggungan dengan keterampilan Nakula dalam peperangan.
Dalam kisah Mahabharata, Nakula diceritakan pandai berpedang dengan sikapnya yang jujur, setia, taat, dan paham tentang balas budi. Selain ahli dalam pedang dan memiliki sifat positif, Nakula juga dianggap sebagai pria tertampan di dunia Mahabharata.
Lahir bersama Nakula, Sadewa punya nama kecil Tangsen. Nama Sadewa sendiri berarti “raja kembar” yang merujuk kepada penyebutan Nakula-Sadewa ketika terlahir bersamaan.
Berbeda dengan Nakula yang ahli berpedang, Sadewa dicitrakan sebagai ahli astronomi. Selain itu, ia memiliki sifat rajin, bijaksana, jujur, setia, taat, dan mengerti tentang perbuatan balas budi.
TEMPO.CO, Jakarta - Pandawa Lima dalam dunia perwayang menjadi salah satu kisah yang menarik dan populer. Pandawa Lima adalah sebutan tokoh pewayangan keturunan Pandu yang terdiri atas lima tokoh, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.
Dalam kitab Mahabharata, kelima anak Pandu lahir dari rahim ibu yang berbeda, yaitu Dewi Kunti dan Dewi Madrim. Masing-masing anak pandu tersebut memiliki kisah dan wataknya tersendiri. Konon, watak-watak tokoh Pandawa melambangkan sifat manusia. Berikut adalah karakteristik dari Pandawa Lima:
Yudhistira dikisahkan sebagai anak sulung Prabu Pandudewanata. Memiliki nama lain Puntadewa. Melansir lib.unikom.ac.id, Yudhistira memiliki watak selalu berbicara jujur. lemah lembut, sangat santun, rela berkorban, dan cinta keadilan. Selain itu, Yudhistra memiliki sifat adil, setia, dan sabar.
Bima adalah pandawa kedua yang juga dikenal dengan nama Werkudara. Dilansir dewey.petra.ac.id, meskipun memiliki sifat pemberani dan gagah perkasa, tetapi Bima sangat menyanyangi adik-adiknya. Bima juga memiliki watak kuat, tabah, dan patuh. Bima dikenal sebagai tokoh ksatria pinandhita, sapa ngrame, sufistik, dan religius.
Arjuna atau Janaka adalah Pandawa ketiga yang dikenal kepiawaiannya dalam memanah. Arjuna digambarkan sebagai laki-laki yang tampan, cerdik, sopan, jujur, serta gemar bertapa dan menuntut ilmu. Karenan ketampanan dan sikapnya yang lembut, Arjuna memiliki julukan lelanang in Jagad atau lelaki paling jantan di dunia. Kepiawaiannya dalam memikat hati wanita membuat Arjuna memiliki banyak istri.
Nakula adalah Pandawa keempat yang merupakan buah hati Prabu Pandudewanata dan Dewi Madrim. Dilansir dewey.petra.ac.id, dikisahkan Nakula adalah kembaran dari Sadewa yang merupakan penjelmaan dari Dewa Kembar bernama Aswin. Nakula adalah tokoh ksatria yang tangguh, jujur, welas asih, setia, dan taat.
Sadewa adalah putra kembar dari Prabu Pandudewanata dan Dewi Madrim. Dilansir repository.iainpurwokerto.ac.id, dikenal sebagai sosok berwatak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas budi, dan amanah menyimpan rahasia. Sadewa juga piawai dalam menunggang kuda dan mahir menggunakan senjata panah dan lembing.
Baca: Paduan Jawa-Jepang Membuka Drupadi Pandawa Diva
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SOLO, iNews.id – Tak semua anak muda atau generasi milenial mengenal tokoh pewayangan Pandawa Lima. Berikut ini nama-nama, sifat dan karakter Pandawa Lima yang perlu dikenal oleh generasi milenial saat ini.
Pandawa Lima merupakan sebutan untuk lima bersaudara pada tokoh pewayangan yang terdapat dalam kisah Mahabharata. Sesuai namanya Pandawa Lima terdiri dari 5 tokoh yang merupakan anak dari Pandu, seorang Raja di Hastinapura.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ksatria Pandawa 5 adalah serial televisi kolosal Indonesia produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan perdana 11 Agustus 2014 di Trans TV. Serial ini dibintangi oleh Rico Verald, Selvi Kitty, dan Ario Gumilang.[1][2][3][4]
100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Wayang Pandawa 5 ini adalah replika dari Wayang klithik yang merupakan salah satu kekayaan warisan budaya Indonesia.
Cerita pewayangannya mirip dengan Wayang Golek dari Jawa Barat yang berbentuk boneka, Perbedaannya adalah wayang klitik terbuat dari kayu berbentuk pipih seperti wayang kulit.
Souvenir Premium Wayang Gunungan Pandawa 5 Logam Stage Kayu ini terbuat dari bahan Alumunium, dengan stage kayu finishing Doff. Plat tulisan dari kuningan / Plat Gravo.
P. 32 cm | L. 7 cm | T. 25 cm
Hardbox Batik Exclusif
Free Costum Tulisan & Logo (PreOrder min 3-4 minggu)
Free Ongkir Japan, (Malaysia, Korea Hongkong silahkan Chat Admin)
nb : Untuk Harga & pengiriman di luar Japan silahkan chat admin Via Wa ( +6287777130192 )
tirto.id - Pandawa Lima merupakan sebutan untuk lima anak Raja Hastinapura dalam cerita Mahabharata. Nama raja tersebut adalah Pandu, sedangkan nama lima anaknya meliputi Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa.
Dalam kisah kuno asal India ini, lima anak Pandu tersebut memiliki peran penting dalam perang melawan Kurawa. Perang tersebut dikenal dengan istilah Bharatayuddha yang berlangsung di Kurukshetra.
Pertempuran antara kedua belah pihak ini terjadi dalam kisaran wakt delapan belas hari. Setelah mendapatkan kemenangan atas perang tersebut, para Pandawa akhirnya pergi meninggalkan keduniawiannya, hidup menjadi pertapa.
Lantas, bagaimana sebenarnya urutan silsilah Pandawa Lima, arti namanya, dan sifat-sifatnya?
Sudah disebut bahwa Pandu memiliki lima anak yang dikenal sebagai Pandawa Lima. Anak pertama Pandu yang lahir dari istri bernama Kunti adalah Yudistira. Setelah itu, Kunti melahirkan dua anak lagi yang bernama Bima dan Arjuna.
Di sisi lain, Pandu ternyata juga memiliki istri yang bernama Madri. Berkat hubungan ini, lahir dua anak lain Pandu yang diberikan nama Nakula dan Sadewa.
Kelima anak dari Raja Hastinapura ini dikisahkan lahir sebagai jelmaan atau titisan dewa. Mereka diberikan nama sesuai dengan sifat dan karakternya masing-masing.
Lalu, bagaimana deskripsi arti nama dan karakter masing-masing tokoh Pandawa Lima ini?
CdM Angela Tanoesoedibjo Berikan Cendera Mata Wayang ke Wali Kota Athlete Village Asian Para Games 2022
Bima memiliki nama lain yaitu Bratasena, Balawa, Birawa, Dandungwacana, Nagata, Kusumayuda, Kowara, Pandusiwi, Bayusuta, Sena, Wekudara, Wijasena, dan Jagal Abilawa. Bima merupakan putra kedua dari Pandu Dewanata dan Dewi Kunti. Bima digambarkan sebagai jelmaan dari Dewa Bayu, yang bertempat tinggal di Kadipaten Jodipati di wilayah Indraprastha. Tokoh ini digambarkan sebagai sosok yang kuat, bersifat kasar, dan menakutkan di mata musuh, namun memiliki hati yang sangat lembut. Bima memiliki senjata istimewa, yakni Gada Rujakpala dan Kuku Pancanaka. Bima memiliki sifat yang gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh, dan jujur.
Festival Wayang Orang, Pemkot Ingin Jadikan Semarang Kota Berbudaya yang Terus Berkiprah
Kelima tokoh tersebut, yaitu Yudistira, Bima, Aruna, Nakula, dan Sadewa. Berikut kelima tokoh pewayangan Pandwa Lima memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda yang dikutip dari laman resmi Pemkot Surakarta.
Yudistira merupakan putra pertama dari Pandu Dewanata dan Dewi Kunti. Yudistira memiliki nama kecil yaitu Raden Puntadewa. Sosok Yudistira digambarkan sebagai penjelmaan Dewa Yama, dan memerintah di Kerajaan Amarta. Tokoh ini memiliki karakter yang sangat bijaksana, hampir tidak pernah berbuat dusta atau berbohong seumur hidupnya, memiliki moral yang sangat tinggi, dan merupakan orang yang pemaaf.